Sabtu, 18 Maret 2017

Laporan Partikel Density

LAPORAN PRAKTIKUM III
PARTICLE DENSITY



KELOMPOK 1
NURMAYANI S.
08320150011

                                                           




LABORATORIUM TANAH DAN KONSERVASI LINGKUNGAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Partikel density didefenisikan sebagai berat dari suatu padatan tanah. Jelasnya yang dimaksud volume tanah disini adalah volume tanah saja. Jadi tidak termasuk volume ruang-ruang yang terdapat diantara zarah-zarah. Partkel density dinyatakan dalam berat tanah persatuan volume tanah, jadi dalam 1 cm3 padatan tanah beratnyaadalah 2,6 gram, maka partikel density tanah tersebut adalah 2,6 gram/cm3. Pada umumnya kisaran partikel density tanah mineral kecil yakni antara 2,6-2,93 gram/cm3. Hal ini disebabkan  mineralkwarsa, feldspart dan silikat kolodal yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Plartikel density dapat melibihi 2,75 gram/cm3, bila dalam tanah tersebut terdapt mineral-mineral berat seperti magnetic, granet, epidet, sirkon, turmalin dan hornblende. Besar ukuran dan caa teraturnya partikel tanh tidak terpengaruh pada partikel density, akan tetapi kandungan bahan organik memberi pengaruh besar pad apartikel density. tanah dengan kandungan bahan organik tinggi mempunyai partikel density (kerapatan jenis) yang lebih rendah.
Bahan organik dikatakan menjadi faktor penting karena pada lapisan vertisol mempunyai bahan organik yang tinggi tetapi bahan organik tersebut mengalami pencucian oleh air hujan maka secara otomatis bahan organik tersebut bergerak ke lapisan di bawahnya sehingga bahan organik menjadi berkurang dan Particle Density-nya pun menjadi rendah. Hal ini sesuai pendapat bahwa lapisan atas mengalami pencucian oleh air hujan dimana bahan organiknya menjadi rendah maka Particle Density-nya pun ikut menjadi rendah. Lapisan atas mempunyai partikel density yang lebih rendah dari pada lapisan bawah karena ukuran dan cara tersusunnya partikel tanah tidak terpengaruh pada partikel density tanah. Dan jelasnya bahwa dengan pengaruh kandungan bahan organik yanglebih tinggi mempunyai nilai Partikel density yang rendah dibanding tanah yang mengandung bahan organik yang rendah, nilai Pdnya akan semakin tinggi.
Pada umumnya kisaran partikel density tanah – tanah mineral kecil adalah 2,6-2,93 gr/cm3. Hal ini disebabkan mineral kwarsa, feldspart dan silikat koloida yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Jika dalam tanah terdapat mineral-mineral berat sepereti magnetik, garmet, sirkom, tourmaline dan hornblende, partikel density dapat melebihi 2,75 gr/cm3. besar ukuran dan cara teraturnya partikel tanah tidak dapat berpengaru dengan partaken density. Ini salah satu pebnyebab tanah lapisan atas mempunyai nilai partikel density yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bawahnya.karena banyak mengandung bahan organik. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan percobaan mengenai partikel density agar kita mengetahui tentang partikel density pada tiap-tiap lapisan tanah.
Tujuan Praktikum
Tujuan diadakannya praktikum tentang partikel density adalah untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang partikel density itu dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partikel density.
Kegunaan Praktikum
Kegunaan diadakannya praktikum tentang partikel density adalah untuk mengetahui tinggi atau rendahnya tingkat partikel density pada tanah untuk disesuaikan dengan keadaan dan pertumbuhan tanaman.


 TINJAUAN PUSTAKA
Particle Density
Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel tanah (jadi tidak termasuk pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai partikel density yaitu 2,65 gr/cm3. Dengan mengetahui besarnya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori tanah. Kandungan bahan organik memberikan pengaruh pada partikel density (Hardjowigeno, 2003).
Untuk menentukan kepadatan partikel tanah, pertimbangan hanya diberikan untuk partikel yang kuat. Oleh karena itu, kerapatan partikel setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang partikel. Hal ini didefinisikan sebagai massa tiap unit volume partikel tanah dan sering kali dinyatakan dalam gram/cm3. Untuk kebanyakan tanah mineral kerapatan partikelnya rata-rata sekitar 2,6 gram/cm3 (Foth, 1994).
partikel (bobot partikel) adalah bobot massa partikel padat persatuan volume tanah, biasanya tanah memiliki kerapatan partikel 2,6 gr/cm3. Kerapatan partikel erat hubungannya dengan kerapatan massa. Hubungan kerapatan partikel dan kerapatan massa dapat menentukan pori-pori pada tanah (Hanafiah, 2006).
Partikel density dinyatakan dalam berat (gram tanah persatuan volume cm3) tanah. Jadi bila 1 cm3 padatan tanah beratnya 2,6 gram, maka partikel density tanah tersebut adalah 2,6 gr/cm3 (Pairunan,1985). Bahan organik dikatakan menjadi faktor penting karena pada lapisan vertisol mempunyai bahan organik yang tinggi tetapi bahan organik tersebut mengalami pencucian oleh air hujan maka secara otomatis bahan organik tersebut bergerak ke lapisan di bawahnya sehingga bahan organik menjadi berkurang dan Particle Density-nya pun menjadi rendah. Hal ini sesuai pendapat Hardjowigeno (2003), bahwa lapisan atas mengalami pencucian oleh air hujan dimana bahan organiknya menjadi rendah maka Particle Density-nya pun ikut menjadi rendah.
Pada umumnya kisaran partikel density tanah – tanah mineral kecil adalah 2,6-2,93 gr/cm3. Hal ini disebabkan mineral kwarsa, feldspart dan silikat koloida yang merupakan komponen tanah sekitar angka tersebut. Jika dalam tanah terdapat mineral-mineral berat sepereti magnetik, garmet, sirkom, tourmaline dan hornblende, partikel density dapat melebihi 2,75 gr/cm3. besar ukuran dan cara teraturnya partikel tanah tidak dapat berpengaru dengan partaken density. Ini salah satu pebnyebab tanah lapisan atas mempunyai nilai partikel density yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bawahnya.karena banyak mengandung bahan organik ( Hakim, 1986). Berat jenis butiran tidak berubah dan ukuran butiran atau dengan perubahan pori-pori. Berat jenis tanah mineral rata-rata berat bahan mineral yang paling banyak terdapat tanah ( syarif, 1986).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Particle Density
Faktor- faktor yang mempengaruhi Partikel density adalah BD dan bahan organik, semakin tinggi BD (bulk density) tanah dan bahan organik tanah maka partikel density dalam tanah tersebut akan semakin rendah. Begitu pula sebaliknya (Hardjowigeno, 1992).
proses particel density yaitu kadar air, tekstur tanah, stuktur tanah, topografi dan bahan organik ,kelima faktor ini sangat berpengaruh dalam proses particle density dan sangat berhubungan erat satu sama lainnya, dan faktor- faktor ini memiliki peranan yang amat penting.sehingga dapat kita menarik kesimpulan bahwa semua tanpa adanya pengaruh kadar air maka proses particel density tidak berlangsung karena air sangat mempengaruhi volume kepadatan tanah, dan jika partikel density tidak dipengaruhi oleh tekstur dan stuktur maka volume kepadatan tanah tidak kita ketahui karena tanah tersususn oleh fraksi pasir, fraksi liat dan fraksi debu sehingga untuk Bahan organik sangat ringan dibandingkan dengan padatan mineral. Adanya bahan organik dalam tanah mempengaruhi kerapatan jenis zarah. Semakin tinggi bahan organik semakin rendah particle density. Untuk banyak tanah mineral, kerapatan partikel akan mempunyai rata-rata sekitar 2,6 gram per sentimeter kubik. Kerapatan ini sangat tidak beranekaragam dalam kandungan bahan organik atau komposisi mineral (Foth, 1994).
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi mengetahui volume kepadatan tanah tentulah sangat dipengaruhi oleh tekstur dans turktur selain itu kandungan bahan organik di dalam tanah sangatlah mempengaruhi volume kepadatan tanah .Tanah yang memiliki kandunga bahan organik yang banyak tentulah sangat berbedah volume kepadatan tanahnya bila dibandingkan tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang sedikit selain itu topografi juga sangat mempengaruhi volume kepadatan tanah jika tanah yang terletak pada topografi yang curam maka kemampuan untuk mengikat air itu lebih rendah dibandingkan tanah yang terletak pada topografi yang datar , apabila tanah terletak pada topografi yang curam maka kemapuan untuk mengikat air rendah sehingga volume kepadatan tanah akan lebih besar bila dibandingkan tanah yang memilki toporgrafi datar (Hanafiah, 2005).
Hubungan Particle Density Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Jika Particle Density suatu lahan rendah, maka tanah tersebut kurang baik untuk dijadikan media tanam. Sebaliknya jika nilai Particle Density tinggi, maka bagus untuk dijadikan suatu media tanam bagi produktivitas tanaman. Bahan organik memiliki berat yang lebih kecil dari berat benda pada tanah mineral yang lain dalam volume yang sama, jumlah bahan organik dalam tanah jelas mempengaruhi kerapatan butir. Akibatnya tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari sub soil (Hardjowigeno, 1992).





















METODE PRAKTIKUM
Waktu  dan Tempat
Praktikum Particel Density dilaksanakan pada hari Jum’at, 14 November 2014 pada pukul 15.30 WITA – selesai, di Laboratorium Tanah dan Konservasi Lingkungan Fakultas Pertanian  Universitas Muslim Indonesia.        
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada praktikum particle density yaitu gelas ukur, timbagan, oven, pengaduk. Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu sampel tanah, kertas label, dan air,
Cara Kerja
1.    Masukkan 50 ml air kedalam gelas ukur 100 ml.
2.    Tambahkan sejumlah tanah 40 gr dan aduk dengan baik untuk melenyapkan udara.
3.    Bilas gelas pengaduk dan dinding silinder dengan volume air ( 10 ml )
4.    Biarkan selama 5 menit untuk dapat melepaskan udaranya, catat volume seperti percobaan Bulk Density. Ingat tanah kering udara terdapat tanah dan air.
5.    Hitung particle density
Particle Density =











HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, maka diperoleh data sebagai berikut :
Kode
Kadar air (%)
Berat tanah
Volume air dalam gelas ukur (cm3)
Volume air + tanah (cm3)
Kering udara (gr)
Kering oven (gr)
T1
35,8
40
29,45
50
75
Diketahui:
Kadar air dalam tanah             = 35,8 %
Berat tanah kering udara         =  40 gram
Berat tanah kering oven          =
= 29,45 gram
Berat air dalam tanah              = (Berat tanah kering udara- berat kering oven)
=  40 – 29,45
= 10,55 gram
Volume air dalam gelas ukur  = 50
Volume air + tanah                 = 75
Volume tanah                         =(Volume air+tanah - volume air dalam gelas ukur - berat air dalam tanah)
=( 75 – 50 – 10,55 )
= 14,45
Particel density
Peny : 
Partikel Density =
=
= 2,79 gram/

 

Pembahasan
Berdasarkan dengan hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel tanah T1 ditemukan hasil kadar air sebesar 35,8%, berat tanah kering udara 40 gram ,berat tanah kering oven 29,45 gram, berat air dalam tanah 10,55 gram volume air dalam gelas ukur 50 cm3,  volume air + tanah adalah 75 cm3 dan volume tanahnya sebesar 14,45 cm3 Sehingga partikel densitynya berjumlah 2,79 gram/ . Dimana hal ini menunjukkan bahwa tanah tersebut memiliki nilai partikel density yang berbeda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor  yaitu kadar air,  tekstur tanah, stuktur tanah, topografi dan bahan organik, kelima faktor ini sangat berpengaruh dalam proses partikel density dan sangat berhubungan erat  satu sama lainnya dan faktor-faktor  ini memiliki peranan yang amat penting, sehingga dapat kita menarik kesimpulan bahwa semua tanpa adanya pengaruh kadar air maka proses partikel density tidak berlangsung karena air sangat mempengaruhi volume kepadatan tanah dan  jika partikel density  tidak dipengaruhi oleh tekstur dan stuktur  maka volume kepadatan tanah  tidak  kita ketahui  karena tanah tersusun oleh fraksi pasir, fraksi liat dan fraksi debu sehingga untuk mengetahui volume kepadatan tanah tentulah sangat dipengaruhi oleh tekstur dan struktur selain itu kandungan bahan organik di dalam tanah sangatlah mempengaruhi volume kepadatan tanah (Hardjowigeno, 1992).


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Bedasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.    Partikel density adalah berat tanah kering persatuan volume partikel-partikel tanah (jadi tidak termasuk pori-pori tanah). Tanah mineral mempunyai partikel density yaitu 2,65 gr/cm3. Dengan mengetahui besarnya nilai partikel density dan bulk density, maka dapat dihitung banyaknya persentase (%) pori-pori tanah. Kandungan bahan organik memberikan pengaruh pada partikel density
2.    Adapun faktor-faktor yang mempengruhi Bulk Density pada tanah adalah tekstur tanah, struktur tanah, dan kandungan bahan organik pada tanah tersebut.
Saran
Untuk kelancaran praktikum selanjutnya, sebaiknya asisten lebih tegas lagi kepada mahasiswa yang kurang memeperhatikan dan ribut pada saat materi sedang berlangsung agar praktikum dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu.

















DAFTAR PUSTAKA
           Buckman, H. O. dan N. C. Brady., 1982. Ilmu Tanah. Bhatara Karya Angkasa, Jakarta. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Foth H.D., 1989. Dasar‑Dasarllmu Tanah. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Hakim, 1986. Dasar‑dasarIlmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Hardjowigeno, S., 1992.  Ilmu Tanah.  Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. PT. Medyatama Sarana Perkasa. Jakarta. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Pairunan A, Nenere JL, Arifin, Samosis S.S.R, Tangkai Sari R, Lalopus JR, Ibrahim B, Asmadi H, 1985. Dasar‑DasarIlmu Tanah. Badan kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur, Makassar. Diakses pada tanggal 13 November 2014.

Sutedjo, MM dan AG Karta Saputra. 1987. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara: Jakarta. Diakses pada tanggal 13 November 2014.










DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL.......................................................................................................           i
DAFTAR ISI.................................................................................................           ii
PENDAHULUAN........................................................................................           1
Latar Belakang......................................................................................           1
Tujuan Praktikum..................................................................................           2
Kegunaan Praktikum.............................................................................           2
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................           3
Particle Density.....................................................................................           3
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Particle Density...........................           4
Hubungan Particle Density Dengan Pertumbuhan Tanaman................           5
METODE PELAKSANAAN......................................................................           6
Waktu dan Tempat................................................................................           6
Alat dan Bahan......................................................................................           6
Cara Kerja..............................................................................................           6
HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................           7
Hasil.......................................................................................................           7
Pembahasan...........................................................................................          10
KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................          11
Kesimpulan............................................................................................          11
Saran......................................................................................................          11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................          12
LAMPIRAN..................................................................................................          13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar